IMPLIKASI TINGKAT KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.23971/eds.v6i1.785Keywords:
Level of Intelligence, Mathematical Logic Intelligence, Problem SolvingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat kecerdasan logika matematika dan kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian ini adalah (1) kecerdasan logika matematika siswa kelas 11 IPA SMAN 1 berada pada tingkat kompleks; (2) kemampuan pemecahan masalah pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers pada siswa tingkat dasar dan tingkatan kompleks termasuk dalam kategori kurang, dengan rata-rata sebesar 42,75 dan 43,78, sedangkan siswa tingkatan koheren termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 64,24; (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan logika matematika dengan pemecahan masalah pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers sebesar 35,4% pada tingkat koheren, 12,6% pada tingkat kompleks dan 6,2% tingkat dasar; (4) karakteristik setiap tingkat kecerdasan logika matematika dalam memecahkan masalah matematika berbeda–beda. Untuk siswa tingkat dasar dan tingkat kompleks masih lemah pada tahap II dan V, serta baik pada tahap I, III dan IV. Adapun untuk siswa tingkat kohheren sudah cukup baik pada tahap II dan V, serta sangat baik pada tahap I, III dan IV.References
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fuchs, L. S., Compton, D. L., Fuchs, D., Paulsen, K., Bryant, J. D., & Hamlett, C. L. (2005). The Prevention, Identification, and Cognitive Determinants of Math Difficulty. Journal of Educational Psychology, 97(3): 493-513.
Gardner, H. 1999. Inteligence Reframed: Multiple Intelligence for the 21st Century. New York: Basic Books.
Hoerr, T. R., Boggeman, S., & Wallach, C. (2010). Celebrating every learner: Activities and strategies for creating a multiple intelligences classroom. John Wiley & Sons.
Krulik, S., & Rudnick, J. A. 1995. The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. A Longwood Professional Book. Allyn & Bacon, 111 Tenth St., Des Moines, IA 50309.
Kurniawan, H. 2016. Analisis Keterampilan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika. Prosiding Ilmu Pendidikan, 1(2):.67-73.
Nawawi. 2016. Lulusan SMAN Babakan Banyak Diterima Perguruan Tinggi Favorit. Fajar News.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shadiq, F. (2008). Logika Matematika dan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika SMA. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Sonia, R. 2015. Ini Siswa yang Mendapatkan Nilai UN Tertinggi di Kabupaten Cirebon. Cirrebon Trust. Diambil kembali dari Cirebon Trust.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suhairin. 2016. SMAN 1 Babakan. Retrieved from Sekolah Kita - Kemdikbud: http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/ba393d70-146b-49d6-ac56-19c432f32c77.
Lazear, D. 1991. Seven ways of knowing: Understanding multiple intelligences. Palatine, IL: Skylight.
Widiyanti, T. (2011). Pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.





